Asri Auzar Kritisi Pembangunan Proyek Masjid Raya Provinsi
PEKANBARU, (GM) — Legislator DPRD Riau melupakan kekesalannya terhadap proyek pembangunan Masjid Raya Provinsi Riau yang terletak di Jalan Palas,Kota Pekanbaru. Pasalnya pembangunan mesjid yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut dibangun asal-asalan oleh pihak Kontraktor.
Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar yang mendatangi langsung pelaksanaan proyek tersebut mengatakan, sheet pile (Turap beton) di bagian kiri dan kanan yang terlihat mulai retak dan melengkung Padahal, pembangunan rumah ibadah itu baru saja mulai dikerjakan 2017 lalu.
“Turap beton ini dibangun dengan asal-asalan, tidak memenuhi standar bangunan. Sebelah sini bahkan hampir rubuh, dan yang di sana berantakan seperti ular,”ujarnya kepada awak media
Bahkan pihaknya menuding pihak kontraktor telah melakukan pencurian aset milik Pemprov Riau, berupa sheet pile (dinding tanah) yang tidak diperuntukkan untuk proyek tersebut.
“Ini aset milik daerah yang dulu kami anggarkan di dewan sekitar Rp50 miliar untuk turap sungai. Tiba-tiba tanpa ada pembicaraan hitam di atas putih, dipakai oleh mereka. Ini namanya pencurian aset,akan kita laporkan kepada Gubernur dan pihak kepolisian,”paparnya
Terkait hal tersebut,Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Zulkifli Rachman memaparkan, bahwa turap beton yang berantakan tersebut dikarenakan kondisi tanah sekitar yang tidak stabil.
“Yang jelas, turap beton yang terlihat berantakan itu karena kondisi tanah yang tidak stabil. Sebab, saat dipasang dulu itu lurus-lurus saja. Nanti akan diperbaiki,” kilahnya.
Semntara itu diakhir wawancara, Asri Auzar berjanji akan melaporkan hal tersebut kepada pihak Gubernur atas kinerja OPD nya tersebut.
“Tadi sudah saya sampaikan ke Pak Sekda, dan nanti kita juga laporkan ke Pak Syamsuar beraharap Pak Gubernur mengevaluasi kijerja jajarannua,kalau perlu Kadisnya dicopot,kalau seperti ini tetap kita dibiarkan,proyek-proyek seperti ini akan terus terjadi,” Tuturnya.
Sebagai informasi, pembangunan Masjid Raya Provinsi Riau tersebut merupakan proyek single year yang dimulai pengerjaan pondasi pada tahun 2017 lalu. Total anggaran fisik yang digunakan dalam pembangunan tersebut berkisar Rp104 miliar. ***