Pekanbaru, Galamedia.co.id — Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit diketahui mengalami penurunan sebesar Rp43,67/kg menjadi Rp2.246,64/kg. Bila terus turun dikhawatirkan hal ini akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Untuk mengantisipasi, Pemerintah Provinsi Riau diminta agar memiliki kontribusi dalam menstabilkan harga TBS kelapa sawit.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Zulfi Murshal yang membidangi perkebunan, Senin (5/6). Dikatakan Zulfi, sawit merupakan salah satu komoditi terbesar di Bumi Lancang Kuning. Bahkan naik turun harga sawit langsung berdampak ke masyarakat.
“Kami berharap ada andil dari pemerintah menjaga stabilitas harga TBS. Sehingga masyarakat lega harga sawit stabil. Kalau sudah turun sedikit saja, ada hal-hal yang dicemaskan para petani. Maka kami Komisi II mengimbau pemerintah untuk mengawal harga sawit. Jangan sampai gara-gara sawit anjlok berimbas kepada inflasi,” sebut Zulfi.
Selain itu, Komisi II meminta agar pengembangan produk turunan sawit juga dapat direalisasikan oleh Pemprov Riau. Sebab, dengan adanya produk turunan yang banyak maka akan berimbas terhadap permintaan sawit yang tinggi dan harga bisa bersaing.
“Kami melihat di lapangan soal produk turunan ini baru sekedar wacana. Hal-hal yang sudah direncanakan dibuat action plan. Mengarah kepada aksi realisasi. Kalau cuman ngomong saja sama dengan diskusi seminar,” paparnya. (Sumber: Riaupos.co)
