PEKANBARU, (GM) — Legislator DPRD Riau Parisman Ikhwan telah melaksanakan reses di 9 titik yang tersebar di tiga Kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Dalam kunjungan resesnya, banyak hal yang dikeluhkan kepada Politisi Golkar Riau tersebut.
Parisman menyampaikan,sejak awal reses banyak persoalan dan keluhan-keluhan yang disampaikan warga kepada dirinya. Adapun keluhan tersebut antara lain, persoalan banjir,kemacetan disejumlah ruas jalan,minimnya infrastruktur dan minimnya perhatian merintah Kota terhadap masyarakat.
“Saya sudah datangi 9 titik dalam 3 hari ini. Banjir dan jalan, utamanya infrastruktur menjadi persoalan yang paling banyak dikeluhkan warga,” ujar Parisman
Untuk persoalan jalan, dikatakan dia bahwa sebelumnya DPRD Riau pernah memanggil dinas PUPR Kota Pekanbaru. Serta menanyakan mengapa persoalan jalan di Pekanbaru masih banyak terkendala. Dari hasil pertemuan itu, Dinas PUPR mengakui bahwa anggaran yang ada sangat terbatas.
Ketua Komisi IV DPRD Riau itu kemudian memanggil Dinas PUPR Provinsi dan badan perwakilan Kementerian PUPR yang ada di Pekanbaru.
Hasil pertemuan itu menyimpulkan bahwa Pemko Pekanbaru tidak siap menerima bantuan yang diberikan provinsi dan pusat. Salah satunya karena tidak adanya perencanaan dari Kota Pekanbaru untuk menuntaskan persoalan tersebut.
“Kami menilai pemko masih gengsi meminta bantuan. Kami bilang, kesampingkan dulu ego. Yang terpenting bagaimana kita bisa membangun kota yang kita cintai ini bersama. Karena kan kita sudah menuju kota metropolitan,” tuturnya.
Yang paling disayangkan Parisman adalah ketika Kementerian PUPR menawarkan anggaran untuk menanggulangi banjir. Namun yang ada Pemko Pekanbaru tidak memiliki design engineering detail (DED) serta master plan pembangunan drainase terintegrasi. Sehingga pihak kementerian jadi terkendala mengucurkan anggaran pusat.
“Kami sudah panggil perwakilan kementerian yang ada di Pekanbaru ini. Tapi pemko enggak siap. Kami minta buatkanlah master plannya, kan enggak terlalu memakan biaya besar. Nanti untuk eksekusi bisa dikeroyok dari provinsi dan pusat,” pungkasnya.
Ia mengimbau Pemko Pekanbaru untuk serius mengurusi persoalan warga yang ada di Kota Bertuah. Jangan sampai warga beranggapan tidak ada yang mengurusi daerah ini.
”kami minta seriuslah. Ini saya datang ke warga, warga merasa tidak ada yang mengurusi. Kalau kami di DPRD Riau memastikan apa yang masuk kewenangan provinsi akan kami laksanakan,” tegasnya.
Terkait kemacetan yang ada dibeberapa ruas jalan protokol di Kota Pekanbaru,Politisi Golkar Riau ini meminta kepada Pemerintah untuk segera membangun jalan lingakar atau memperlebar ruas jalan yang ada.
“Maslaha kemacetan kami memandang kota pekanbaru akan menuju kota metropolitan. Tentu dari Pemko Harus mempersiapkan jalan-jalan lingkar atau bisa memperluas jalan-jalan yang ada sekarang, karna saat ini dijalan protokol saja masih banyak truk-truk besar yang masih melewati jalan umum,”tuturnya. (D12)