Payakumbuh,Galamedia.co.id — Banyak harapan masyarakat untuk mendapatkan pemimpin yang bisa membawa kota biru Payakumbuh kepada yang lebih baik, pada perhelatan Pilkada Payakumbuh 2024.
Salahsatu harapan besar masyarakat tertuju pada pasangan nomor urut 3 Zulmaeta – Elzadaswarman, karena dimata banyak masyarakat dan tokoh, pasangan ini disebut berpengalaman di banyak bidang terutama birokrasi.
Calon Walikota dr Zulmaeta misalnya sudah melanglang buana menjalankan pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai dokter mulai tahun 1993 sebagai Kepala Puskesmas di Sampolawa Buton Sulawesi Tenggara.
Disana ia menorehkan prestasi sebagai Kepala Puskesmas terbaik tingkat Provinsi saat itu, ini diraihnya karena kedisiplinan dan taat pada aturan kerja dan pengabdian.
Bahkan ia berhasil merubah tradisi yang tidak baik di Puskesmas tersebut dan membawa kepada yang lebih baik, sehingga ia dinobatkan sebagai Kepala Puskesmas terbaik.
Tidak sampai disitu, ia pun bertugas sebagai dokter di RSUD Arifin Achmad dari 1995 hingga 2002, di tempat pekerjaannya yang baru ini, Zulmaeta bahkan menorehkan prestasi yang lebih cemerlang lagi, ia dipilih sebagai dokter Teladan tingkat Nasional.
“Saya mulai jadi pegawai di birokrasi pemerintahan sejak 1993 menjadi Kepala Puskesmas, dan tidak hanya satu tempat tapi dibeberapa tempat ditugaskan,”ujar Zulmaeta bercerita.
Sehingga adanya harapan masyarakat dan tokoh terhadap pengalaman di birokrasi, pengalamannya ini sudah sangat cukup untuk memimpin Kota Payakumbuh ke depannya.
Prestasi pun ditorehkan pria yang selalu mengenakan kacamata itu, bahkan berhasil menyelesaikan pendidikan program Doktor nya di Universitas Padjajaran diusianya masih 39 tahun.
Selain menjadi seorang birokrat dan praktisi pelayan masyarakat, Zulmaeta juga mengajar atau menjadi dosen di Universitas Riau (Unri) sejak 2002, artinya sudah 22 tahun menjadi tenaga pengajar.
Seorang yang bergelar Doktor yang memiliki konsentrasi keilmuan kedokteran, Zulmaeta yang juga lulusan Universitas Andalas (Unand) Padang ini memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan pendidikan.
Sehingga di bidang pendidikan juga pasangan ini dianggap sudah memenuhi kriteria yang berpengalaman dan memiliki wawasan yang luas tentang pengembangan pendidikan.
Ditambah lagi, wakilnya Elzadaswarman di birokrasi Kota Payakumbuh, sehingga tidak perlu lagi ada keraguan soal pengalaman birokrasi keduanya.
Tidak hanya itu, soal jaringan dan relasi pasangan ini juga memiliki jaringan yang kuat baik itu di tingkat daerah dan di tingkat Nasional.
Karena selama ini, Zulmaeta sendiri merupakan pemilik Rumah Sakit yang memahami tentang kesehatan dan pelayanan Rumah Sakit jaringan nasional serta pengusaha yang tentunya punya jaringan di tingkat nasional.
Maka tidak salah, seorang pensiunan Birokrat Payakumbuh Yoherman menyebutkan Zulmaeta sebagai sosok yang teruji dan memiliki niat baik untuk daerahnya.
“Saya melihat program dan visi misi nya sangat pas untuk kota Payakumbuh, dia punya konsep yang bagus untuk penataan birokrasi yang baik demi pelayanan kepada masyarakat,”ujar Yoherman yang pernah menjabat camat Payakumbuh Utara itu.
Yang tentunya lanjut Yoherman, semuanya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat dan kepentingan masyarakat Kota Payakumbuh sendiri.
Zulmaeta sudah bisa memetakan persoalan di Payakumbuh saat ini, apa yang dibutuhkan masyarakat, maka menurut Yoherman dokter tersebut sudah bisa menjadi solusi bagi Payakumbuh.
Apalagi dari sisi pengalaman sudah tidak perlu diragukan lagi, karena menurut Yoherman, Zulmaeta sudah matang dari semua hal, mulai dari pengalaman akademisi baik itu di birokrasi dan pelayanan.
Memiliki Rumah Sakit sendiri dan memiliki usaha perkebunan yang tidak sedikit juga menjadi dasar dr Zulmaeta matang dari sisi ekonomi.
“Kita dukung beliau untuk membenahi Payakumbuh lebih baik,”ujar Yoherman yang terakhir menjabat sebagai Asisten di Sekretariat Kota Payakumbuh itu.
Secara komunikasi dan kemasyarakatan juga sudah tidak perlu diragukan menurut Yoherman, Zulmaeta yang bergelar Datuk Rangkayo Basa itu selalu hadir untuk masyarakat baik itu di tanah kelahiran maupun di rantau.