Jakarta, (GM) — Patah kaki yang menimpa Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri harus diperhatikan secara serius oleh PSSI lantaran penyelenggaraan Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 yang bakal berlangsung tak lama lagi.
Cedera adalah risiko lumrah bagi setiap pesepakbola, termasuk bagi Bagus yang sedang berada dalam proyek Garuda Select di Eropa. Sedangkan hal yang tak bisa dianggap biasa dalam hal ini adalah bakat dan potensi Bagus menjelang Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Duel udara yang berakhir dengan salah tumpu berakibat fatal bagi pemuda kelahiran Magelang 18 tahun silam.
Ekspresi Bagus yang mengerang kesakitan dengan posisi telungkup tertangkap kamera. Tak ada maksud diving, pemuda yang populer sejak memperkuat Timnas Indonesia U-16 itu memang mengalami rasa sakit yang hebat lantaran pergelangan kaki kirinya patah dan ligamennya bergeser.
Dalam foto yang dirilis pihak Garuda Select, Bagus terlihat berada dalam kursi roda dengan kondisi kaki kiri digips dari betis betis hingga bagian telapak hingga hanya terlihat jari-jari kakinya saja.
Bagus pun diklaim menjalani operasi, Kamis (5/3), yang akan dilakukan oleh dokter terbaik di Inggris, yang pernah merawat beberapa pemain top Inggris seperti David Beckham dan Wayne Rooney.
Menilik dua pemain kesohor yang pernah membela Manchester United, penanganan Bagus terlihat ‘wah’. Tetapi memang hal seperti itu yang dibutuhkan untuk menjaga aset bangsa macam Bagus.
Indonesia sudah terlalu banyak kehilangan potensi pesepakbola muda berbakat. Bakat-bakat yang terlihat bakal menjanjikan justru layu sebelum berkembang.
Fokus, konsentrasi, dan kesabaran Bagus dalam memulihkan cedera harus didukung serius oleh banyak pihak termasuk PSSI. Tanpa penanganan khusus dari induk organisasi sepak bola Indonesia itu, Bagus bisa saja mengikuti jejak pemain-pemain yang pernah menjadi harapan namun hilang di tengah jalan.
Mencegah Bagus menjadi mubazir begitu saja, PSSI harus mengoptimalkan berbagai usaha. Terlebih Piala Asia U-19 2020 hanya berjarak tujuh bulan lagi dan Piala Dunia U-20 bakal berlangsung tahun depan.
Publik sepak bola Indonesia tentu berharap anak asuh Shin Tae Yong dapat meraih prestasi di ajang internasional tersebut. Keberadaan Bagus bisa mewujudkan asa menjadi nyata.
Tanpa memandang remeh kontribusi pemain-pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya yang juga memiliki peran penting, seperti Ernando Ari Sutaryadi, Alfeandra Dewangga, David Maulana, dan M Supriadi, serta sederet nama lainnya, Bagus merupakan salah satu pemain kunci yang keberadaannya cukup krusial.
Pemain yang terdaftar sebagai penyerang Barito Putera itu membuktikan kehadiran di lapangan dengan kemampuan mencetak gol, membuka ruang, serta menusuk pertahanan dengan menggiring bola.
Keterampilan lengkap Bagus seperti paket sempurna yang jarang dimiliki pemain depan lokal asli Indonesia. Di saat bomber-bomber asing menguasai Liga 1 dan Timnas Indonesia, keberadaan Bagus tak disangkal bisa menjadi oase bagi krisis penyerang domestik.
Dengan cedera serius yang dialami, Bagus harus menjalani istirahat yang cukup panjang. Bisa saja Bagus baru kembali merumput dalam beberapa bulan ke depan.
Melihat rekam jejak tanggung jawab Garuda Select yang berhasil membuat beberapa pemain kembali pulih selepas cedera, seperti Supriadi, Andre Oktaviansyah, dan M Salman Alfarid, Bagus bisa berpikir positif untuk optimistis pulih dengan baik. Tentunya pecinta sepak bola Indonesia berharap Bagus tetap bisa mempertahankan sentuhan di atas lapangan. (Sumber: cnnindonesia.com)