Pekanbaru, (GM) — Keputusan pemerintah Arab Saudi mencabut aturan pembatasan Covid-19 bagi masyarakat maupun pelaku perjalanan internasional disambut baik sejumlah pihak. Salah satunya pimpinan DPRD Riau.
Wakil ketua DPRD Riau Agung Nugroho meminta pemerintah konsisten dalam membuat keputusan terkait penghapusan karantina agar dapat memastikan tidak digunakannya PCR, sehingga efektif mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh jamaah.
“Ini merupakan sebuah peluang dan harapan dari seluruh masyarakat tentunya tidak dipersulit lagi terkait ini. Kita minta keputusan ini konsisten dengan peraturan yang dibuatnya,”ujarnya kepada awak media.
Sebelumnya, dengan adanya ketentuan karantina dan tes PCR bagi pelaku perjalanan umroh, membuat para calon jemaah umroh merogok kocek tambahan sekitar Rp 5 juta – Rp 8 juta.
“Puncak umroh itu ada pada saat bulan Ramadhan ini tentu akan sangat ditunggu-tunggu masyarakat, kita berharap pemerintah Indonesia melalui kementerian itu dapat berkomunikasi sehingga memang tidak sulit bagi jamaah umroh yang ada di Indonesia,”ungkapnya.
Ketika kran umrah dibuka pun, masyarakat masih ragu-ragu karena dengan adanya biaya tambahan untuk protokol kesehatan. Namun dengan aturan sekarang, maka kini terlihat animo masyarakat lebih bergairah.
Dikatakan dia, selain kran umrah yang telah dibuka, diharapkan kedepannya untuk kran pelaksanaan ibadah haji juga bisa dibuka lebih maksimal tanpa ada pengurangan kuota.
“Mudah-mudahan untuk ibadah haji juga segera dibuka tanpa ada pengurangan jumlah kuota. Artinya bisa kembali ke situasi normal,” tutupnya. (Dhi)