Bawaslu Riau Gelar Rapat Evaluasi Pengawasan Pilkada Serentak 2024

Pekanbaru, Galamedia.co.id — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau mengadakan Rapat Evaluasi Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Khas Hotel Pekanbaru, Rabu (11/12).

Kegiatan dibuka langsung oleh Anggota Bawaslu Provinsi Riau Amiruddin Sijaya. Dalam sambutannya, Amiruddin mengapresiasi kinerja pengawasan selama Pilkada digelar, terutama keberhasilan mencegah pelanggaran serius. Dari 210 laporan yang diterima, tidak ada kasus yang berujung pada pelanggaran pidana maupun kode etik. Kondisi ini dinilai sebagai sebuah prestasi yang menunjukkan efektivitas langkah pencegahan.

“Ke depannya akan ada sejumlah tantangan yang perlu antisipasi dab evaluasi untuk pengawasan di masa mendatang. Tantangan tersebut meliputi aspek internal, seperti konsolidasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM),” kata dia.

Dia menegaskan masih ada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang kurang percaya diri dalam berinteraksi dengan stakeholder di wilayah mereka. Selain itu, proses rekrutmen juga membutuhkan perhatian lebih untuk memastikan integritas dan kompetensi personel.

“Selain itu, juga perlu penguatan pemahaman bagi pengawas Pemilu terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota. Kurangnya koordinasi internal dan lemahnya konsolidasi antar divisi menjadi kendala yang mempengaruhi efektivitas pengawasan,” kata dia.

Di sisi eksternal, Amiruddin menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan dan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa legitimasi pemerintahan sangat bergantung pada partisipasi pemilih yang menjadi salah satu perhatian utama dalam pengawasan Pilkada. Tingginya partisipasi menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.

Rapat ini bukan sekadar untuk mencari kelemahan, melainkan menjadi momen refleksi dan persiapan menuju pengawasan yang lebih baik di masa depan. Amiruddin mengingatkan bahwa keberhasilan pengawasan tidak hanya terletak pada jumlah pelanggaran yang berhasil dicegah, tetapi juga pada peningkatan profesionalisme, integritas dan partisipasi publik dalam setiap tahapan Pilkada. Adv

Comments (0)
Add Comment