Siak, Galamedia.co.id — Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak taja Rapat Koordinasi Daerah Registrasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK), Satu Data dalam Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Siak, bertempat di aula pertemuan hotel Grand Mempura, Selasa (20/9/2022).
Kepala BPS Kabupaten Siak Ari Setiadi Gunawan ucapakan, “Selamat datang bapak Bupati Siak Alfedri dan kami mohon kiranya untuk membuka dan beri arahannya dalam pelaksanaan rakor Regsosek ini, untuk pendataan awal registrasi sosial ekonomi lansung kepada masyarakat tingkat kampung yang ada di kabupaten Siak nantinya, kegiatan ini akan di mulai pada tanggal 15 oktober 2022”, semoga kegiatan berjalan sesuai harapan dan kami mohon kerjasama lintas sektor untuk mendukung Regsosek.
Melalui Reformasi program perlindungan sosial telah diarahkan untuk perbaikan data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Eknomi, penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif, subsidi tepat sasaran berbasis penerima manfaat, serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Indonesia.
Bupati Siak Alfedri sangat mendukung pelaksanaan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di kabupaten Siak karena program ini bergerak di seluruh daerah se-Indonesia, dan diharapakan untuk semua pihak, OPD, Camat dan Penghulu Kampung untuk ikut berperan aktif dalam pendataan langsung kepada masyarakat.
“Terkait data masyarakat miskin ini telah berjalan dengan sistematis di segala sektor, baik sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, sosial dan kesejahteraan masayarakat, ini masih terus update dan bergerak, satu data dalam penangulangan masyarakat ekstrim miskin, apakah mereka makan atau tidak tentu harus di data dan ditangulangi secara maksimal,” ungkap Alfedri dalam sambutannya.
Diperlukan sinergi kebijakan program pemerintah pusat-pemerintah provinsi-pemerintah kabupaten/kota untuk menentukan program penangulangan kemiskinan ekstrim berjalan sesuai satu data, karena daerah telah memiliki lembaga Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan (TKPK) ikut serta dalam program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat tercapai maksimal.
“Niat mulia ini harus diiringi oleh kerja nyata kita bersama dalam penangulangan ekstrim miskin ini agar terus tergerus sampai titik akhir di tengah-tengah kehidupan masyarakat di kabupaten Siak ini, dengan angka enam ribu lebih keluarga miskin tentu harus di golongkan lagi melalui pendataan satu data sesuai instrumen kategori, apakah keluarga miskin atau ekstrim miskin, supaya arah bantuannya tepat sasaran untuk keluarga miskin ini, sejatinya kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar kita,” harapan Alfedri.
Tentunya Pemkab Siak telah mengagas Pemberdayaan masyrakat melalui program cipta 1.000 Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) guna meningkatkan ekonomi masyarakat di seluruh kampung-kampung, karena ini sebagai bentuk peduli pemulihan ekonomi nasional. (INF)