Dampak Kontrak Rekanan Habis, Sampah Menumpuk Di Beberapa Ruas Jalan

Pekanbaru, (GM) — Pekan pertama tahun 2021 Kota Pekanbaru jauh dari kesan bersih. Pasalnya hampir disetiap sudut Kota Bertuah ini selalu saja ada tumpukan sampah yang berserakan di mana-mana.

Berdasarkan pantauan Riauterkini mulai dari jalan Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Tuanku Tambusai, hingga pusat kota tumpukan sampah tidak pernah luput dari pandangan.

“Benar, sampah ini dari kemarin belum terangkat, ” Ungkap May warga yang melintasi jalan Teratai Kecamatan Sukajadi.

Dirinya juga mempertanyakan kinerja Dinas Linkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru yang terkesan membiarkan tumpukan sampah terjadi.

“Biasanya, setiap hari petugas sampah selalu melakukan pengambilan sampah. Tapi sejak awal tahun baru ini kinerjanya menurun?, “ ujarnya.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada DLHK, Kepala Dinas LHK menjelaskan bahwa saat ini kontrak kerjasama dengan pihak ketiga masih dalam proses sehingga petugas sampah yang biasa bekerja tidak bekerja lagi.

“Saat ini sampah diangkut langsung oleh DLHK, sehingga banyak terjadi keterlambatan pengangkutan. Pasalnya armada DLHK hanya 17 unit. Kami dari pemerintah kota Pekanbaru mohon maaf atas ketidak nyaman ini, ” Singkatnya.

Terhitung 31 Desember 2020 kontrak pengakutan sampah DLHK Kota Pekanbaru dengan PT Godang Tuah Jaya dan PT Samhana telah habis. Hingga terjalinnya kontrak baru seluruh seluruh pengangkut an sampah di Kota Bertuah ini jadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru. Hal diungkapkan Kepala Dinas LHK Kota Pekanbaru Agus Pramono kepada Riauterkini.com, Senin (4/1/2021).

Dijelaskan, pengangkutan sampah di jalan terutama di jalan protokol dan tempat-tempat badan usaha di lakukan oleh DLHK sementara di lingkungan masyarakat sesuai rapat dgn Forum komunikasi RTRW dilakukan oleh warga secara mandiri. Pengangkutan sampah pada prinsipnya DLHK bertanggung jawab untuk mengangkutnya di seluruh wilayah pekanbaru namun dengan keterbatasan kendaraan angkutan sehinhga mengalami keterlambatan.

“Kami sangat tahu adanya tumpukan sampah yang terjadi di beberapa lokasi membuat masyarakat tidak nyaman, kami Mohon maaf. Tapi kami akan terus berupaya untuk mengangkut seluruh sampah dengan armada yang ada, ” Jelasnya.

Lanjut, Agus Pramono yang didampingi Sekretarisnya, Azhar menjelaskan bahwa armada yang ready saat ini hanyalah 17 unit saja. Jumlah ini terbilang sangat minim sekali karena potensi sampah perhari Kota Pekanbaru mencapai 700 – 800 ton setiap harinya.

“Sembari menunggu proses lelang sampah selesai kami berupaya meminjam armada dari Dinas PUPR dan penyewaan armada sampah dengan proses tunjuk langsung, ” Paparnya lagi.

Ditanya kapan proses lelang selesai, Agus menjelaskan biasanya proses lelang akan memakan waktu 45 hari. Untuk itu pihanya menargetkan pada awal Februari kerja sama pengangkutan sampah dengan pihak ketiga sudah berjalan. (Sumber: RTc)

Comments (0)
Add Comment