Jakarta – Pendudukan negara Israel di tanah Palestina terus menjadi polemik global. Banyak negara dan pihak yang mengutuknya, termasuk dari Indonesia.
Untuk menyikapinya, Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI untuk Palestina melakukan rapat mendadak di tengah sebaran pandemi yang kembali melonjak, Selasa (23/6/2020). Dalam rapat tersebut, tim GKSB DPR RI untuk Palestina memutuskan beberapa kebijakan.
Ketua GKSB DPR RI untuk Palestina, H Syahrul Aidi Maazat Lc MA, saat dihubungi via selular menyampaikan. Bahwa GKSB mengutuk tindakan aneksasi Israel di Tepi Barat.
“Pagi tadi saya memimpin rapat GKSB DPR RI untuk Palestina dalam rangka menyikapi tindakan aneksasi Tepi Barat yang akan dilakukan Israel terhadap pemukiman Palestina. Kita mengutuk tindakan sepihak Israel tersebut” terang Syahrul Aidi melalui telepon seluler.
Dari rapat tersebut, GKSB menetapkan beberapa agenda ke depannya, yaitu akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait dengan isu Palestina ini. Kedua akan melakukan silaturahim dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
“Kita juga akan mengundang dan lakukan dengar pendapat dengan NGO-NGO Peduli Palestina untuk mendapatkan info-info terkini guna sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan di parlemen Indonesia. Kemudian, jika situasi kpndusif, GKSB DPR RI akan melihat langsung situasi di Palestina dan melakukan koordinasi dengan parlemen Palestina.” terangnya.
GKSB DPR RI merupakan bagian Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Sebagai ujung tombak komunikasi DPR RI dengan parlemen negara lain. rls