Pekanbaru, Galamedia.co.id — Anggota Komisi II DPRD Riau Manahara Napitupulu yang membidangi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, meminta Pemprov mendahulukan pengiriman bantuan ke empat Kabupaten Kota yang bebas dari penularan penyakit kulit sapi berbenjol atau lumpy skin disease (LSD).
Hal ini dilakukan guna mempercepat penyaluran bantuan hibah yang telah lama dinantikan oleh masyarakat yang sempat tertunda beberapa tahun belakangan ini.
Sebagai informasi, Empat Kabupaten Kota yang tidak terdampak wabah lumpy skin disease (LSD) tersebut yakni, Kota Pekanbaru, Rokan Hilir, Kabupaten Meranti dan Kabupaten Kuantan Singingi.
Manahara Napitupulu mengatakan, Saat ini sapi-sapi tersebut masih tertahan di daerah asal pengadaan di Badan Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan, Jawa Timur.
“Saat rapat dengar pendapat dengan Dinas Peternakan Riau kemarin, kami mewanti-wanti jangan sampai sapi pengadaan tersebut terpapar LSD juga. Untuk itu lakukan tindakan vaksinasi supaya sapi-sapi itu benar-benar kebal dari LSD,” kata Manahara kepada awak media.
Selain itu, Manahara mengingatkan rekanan agar dapat merealisasikan pengadaan sekitar 1.800 sapi bantuan itu dalam waktu dua bulan.
“Kita juga mengerti bahwa rekanan akan terbebani pakan ternak yang cukup besar setiap hari. Sungguhpun dalam regulasi kontrak itu tanggung jawab mereka tapi kita ada tenggang rasa juga. Jadi hendaknya secepat mungkin sapi itu dikirim ke alamat,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam RDP yang dilakukan Komisi II beberapa waktu lalu, Plh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Apep mengungkapkan, sesuai dengan aturannya lalu lintas pengiriman sapi di daerah yang terserang wabah tidak diperbolehkan. Itulah alasan mengapa bantuan sapi ini masih belum diberangkatkan dari Bengkala, Jawa timur.
“Kami juga sudah proaktif, berkomunikasi dengan pusat agar ini dicarikan jalan keluarnya. Kami juga menunggu adanya instruksi dari pusat untuk pemberangkatan bantuan sapi ini ke Riau,” kata dia.
Sebagai mana diketahui,Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau sendiri saat ini tengah melakukan vaksinasi ratusan sapi di delapan daerah yang yang terjangkit LSD. Penyuntikan vaksin ditargetkan sebanyak 100.000 ekor sapi dapat selesai dalam tahun ini. (Dhi)