Minim Talenta Digital, Mendikbud Ajak Startup Bersinergi Wujudkan “Kampus Merdeka”

JAKARTA, (GM) — Kompetensi sumber daya manusia (SDM) disebut menjadi fondasi untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Bahkan, krisis talenta digital konon dianggap sebagai masalah utama dalam industri teknologi macam startup.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pun mengajak developer dan startup memanfaatkan program ” Kampus Merdeka” dari Kemendikbud untuk memperoleh talenta digital dari kampus-kampus.

“Masalah yang dihadapi teman-teman developer dan startup pasti kesulitan dapat orang yang memiliki, good computational logic, good problem solving, bisa langsung kerja,” ujar Nadiem di acara Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

“Jadi, kalau punya perusahaan dengan tim teknologi yang baik, segera submit (program magang) ke saya,” imbuh Nadiem. Jika disetujui oleh Kemendikbud, lowongan magang tadi bisa diinformasikan ke berbagai perguruan tinggi.

Kampus Merdeka merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang diumumkan oleh Kemendikbud awal tahun ini. Mahasiswa diberi kesempatan untuk magang selama 3 semester untuk mengambil materi di program studi lain dan mencari pengalaman di luar kampus.

Selain memberikan program magang, Nadiem juga mengajak para developer dan startup untuk mengajar di kampus almamater mereka. “Ini adalah gerakan masyarakat, jadi tolong ayo kita mulai ngajar, balik ke kampus mulai ngajar, kita bantu generasi berikutnya,” kata Nadiem.

Mendikbud turut mengajak perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft untuk ikut berpartisipasi.

“Jangan sia-siakan kesempatan (Kampus Merdeka) ini, segera buat program 6 bulan seperti program khusus buat AI, khusus buat cloud computing, hingga khusus buat DevOps bootcamp,” pungkas Nadiem. (Sumber: kompas.com)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.