Kampar, Galamedia.co.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar menggelar rapat paripurna pengesahan Rancangan Perubahan APBD 2022. rapat yang dipimpin langsung oleh pimpinan DPRD Kampar Muhammad Faisal berlangsung alot, pasalnya ada beberapa interupsi terkait jalannya rapat paripurna tersebut.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Kabupaten Kampar Anshor memulai interupsi meminta kepada pimpinan DPRD Kampar Muhammad Faisal agar memberi waktu kepada masing-masing fraksi agar dapat membaca, mencermati setiap pos anggaran yang tertuang dalam dokumen Ranperda APBD itu untuk memberikan pandangan secara cermat dan tepat sasaran.
“Bagaimana kita bisa memberikan pandangan umum, bahannya saja belum diterima, apalagi dibaca,” ketusnya.
Selain itu,dirinya juga meminta agar dalam pengesahan Rancangan Perubahan APBD di daerahnya tidak asal-asalan, harus memperhatikan kualitas produk undang-undang yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan.
“Mestinya proses pembahasan Ranperda APBD itu dilakukan secara serius, teliti, cermat dan akurat dengan mengedepankan demi kepentingan masyarakat,” kata dia, Selasa.
pihaknya juga keberatan atas kehadiran Sekda Yusri yang mewakili Penjabat Bupati dalam menyampaikan Ranperda APBDP 2022, padahal seharusnya PJ Bupati Kampar dapat langsung hadir untuk mendengarkan jalannya rapat paripurna tersebut.
Ke depan, dia berharap agar pimpinan DPRD lebih terbuka dan pihak eksekutif juga tidak terkesan akal-akalan saja dengan mendesak DPRD mengesahkan anggaran yang ratusan miliar bahkan triliunan itu dengan alasan waktu yang sempit.
“Ini akan berdampak pada persoalan hukum, karena yang akan kita sahkan ini adalah produk undang-undang,” ujarnya.
Atas permintaan dan protes yang dilakukan oleh lima fraksi yang hadir dalam rapat tersebut, maka Pandangan Umum Fraksi ditunda hingga Rabu esok. (Adv)