Sidak UPT Bapenda Kubang, Komisi III Miris Minimnya Anggaran Oprasional
Pekanbaru, (GM) — Komisi III DPRD Riau yang di pimpin oleh Ketua Komisi Husaimi Hamidi,Kamis (12/03) melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke UPT (Unit Pelayanan Terpadu) Bappenda Provinsi Riau yang berada dijalan Kubang Raya,Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
Sidak tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah yang bersumber dari sektor pajak pada tahun 2020 ini.
Kepala UPT pengelolaan pendapatan kubang Bapenda Provinsi Riau,Faykhar mengakui, pihaknya masih belum optimal melaksanakan tugas mereka dalam menyerap pendapatan asli daerah disektor pajak,disebabkan minimnya dana oprasional yang mereka miliki.
“Kita terhalang dianggaran perjalan dinas yang minim,fasilitas juga demikian. Terutama Air permuakaan ini kita harus turun kelapangan,kenadala biaya oprasinal yang hanya delapan jutaan setahun,”ujarnya kepada wartawan.
Namun pihaknya telah menargetkan untuk pendapatan tahun 2020 ini sebesar 17 miliar rupiah dan akan mengejarnpotensi pajak lainnya,seperti pajak kendaraan berat dan pajak air permukaan.
“bayak lagi yang lain,masih banyak sebenarnya yang bisa kita garap,hanya saja dengan dana oprasional yang sedikit belum dapat kita kejar potensi-potensi itu,”imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang Petuagas teknis lapangan UPT Bappenda Kubang, Sufriadi. Ia mengakui, ada puluhan perusahaan yang akan di dipjngut wajib oajaknya yang tersebar di tiga Kecamatan,yakni Kecamatan Siak Hulu, Kecamatan Kampar Kiri dan Kecamatan Tambang.
“Dana transport kita tidak ada untuk kesana,dengan 51 perusahaan kita dikasih hanya 8 juta,terkait dengan peraturan,untuk alat berat wajib pajaknya itu terhalang dengan keputusan dengan MK,dan kemungkinan besar mereka tidak mau bayar. Dan juga Air permukaan 6 perusahaan,tiga bulan sekali kita akan turun k lapangan untuk mengecek alat ukurnya,itu tdk cukup dengan biaya oprasional kita turun kelapangan
Oleh sebab itu pihaknya berharap ada penambahan anggaran dari pemerintah agar mereka dapat segera terjun kelapangan.
Dalam sidak tersebut, Komisi III DPRD Riau kaget melihat Tidak repersntatif nya ruangan kerja para pegawai UPT. Yang mana keadaan ruangan panas,dinding retak dan tampak para karyawan menggunakan kipas angin kecil untuk mendinginkan ruang kerja mereka
Terkait hal itu, Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar meningkatkan potensi pendapatan daerah dari sektor pajak.
“kita ingin pendapatan daerah kita harus naik menjadi 30 persen setiap tahunnya,karna kita mau Riau mengejar pendapatan asli daerah dari sektor Pajak,”ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya,untuk mecapai itu semua harus diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana instansi yang bersangutan.
“Untuk mengejar itu semua sudah pasti fasilitas pemungutnya harus kita baguskan dulu. Masak kita berharap dari UPT-UPT ini,namun fasilitas penunjang untuk mereka minim. Untuk menjmput bola mereka butuh dana,kita juga kaget dana oprasional mereka hanya 8jutaan pertahunnya,sementara kawasan jangkauan mereka cukup luas,”katanya.
Pihaknya juga mengkritisi program tanjak,yang sudah sejak tahun 2019 lalu belum juga dilaksanakan oleh UPT-UPT yang ada di Provinsi Riau. Menurut Politisi PPP Riau ini, Program tersebut Merupakan salah satu cara untuk mengenjot sektor pajak daerah.
“Program tanjak yg sudah loncing sampai saat ini belum juga terlaksana,ini salah satu potensi menjemput pajak negara, Jika mereka tidak bisa mengantarkan kesini pajak mereka,kita bisa menjemput kelokasi langsung. Kita kaget kendaran ada tetapi program belum juga terlaksana,”
Hal serupa juga disampaikan oleh anggota Komisi III DPRD Riau, Ramos Teddy Sianturi. pihaknya optimis pendapatan daerah dari sektor pajak dapat terealisasi secara maksimal,dan untuk sarana prasarana penunjang UPT tersebut pihaknya berjanji akan mengkordinasikan kepada instasni terkait.
“Intinya, Komisi III DPRD Riau optimis dapat menambah PAD Riau dan menambah sarana dan prasarana terkhusus untuk perjalanan dinas UPT yang ada agar mereka dapat lebih baik dan lebih maju lagi kedepannya,”tuturnya. (***)