Pekanbaru, (GM) — Pengamat Politik Riau, Dr Tito Handoko S IP, M Si, menilai karir mentereng yang dicapai oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Riau, Agung Nugroho, membuat Agung menjadi target banyak pihak.
Dikatakan Tito, jika dilihat dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Riau dan Ketua di partai besar seperti Demokrat pada usia dibawah 40 tahun, masa depan politik Agung cukup menjanjikan.
“Karir politik Agung terlalu kencang, terlalu laju, padahal dia masih sangat muda, dia akan jadi tokoh penting di kemudian hari. Karirnya yang cepat ini tentu mengubah peta politik yang sudah dirancang oleh politisi-politisi sebelumnya,” ujar Tito, Jumat (22/4/2022).
Apalagi, jika dilihat dari cara berpolitik Agung dalam tiga tahun terakhir, terlihat bahwa Agung memiliki kelihaian dalam memainkan ritme politik, terutama dalam merebut kursi Ketua DPD Demokrat Riau.
“Bagaimana dia bisa mendapatkan 10 dukungan dari 12 DPC, itu memperlihatkan bahwa dia cukup mampu memobilisasi dukungan. Padahal, ada politisi yang lebih senior disana,” ujarnya.
Sayangnya, lanjutnya, karir mentereng Agung ini memberikan rasa ‘tidak nyaman’ bagi politisi-politisi lain, terutama yang lebih senior. Sehingga, Agung dianggap sebagai ancaman yang harus segera ditingkatkan.
Hal inilah yang membuat Agung kerap menjadi target dan setiap gerak geriknya selalu diawasi dan sewaktu-waktu akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik pihak-pihak tertentu.
Salah satunya adalah kasus Agung terkait dugaan pemalsuan surat nikah, yang saat ini dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau. Namun, laporan tersebut sudah ditolak oleh BK.
Menurut Tito, lawan-lawan politik ini menjadi ‘pisau bermata dua’ bagi Agung. Di satu sisi Agung itu akan menjadi kerugian, namun jika Agung mampu melakukan manajemen isu, itu akan menjadi keuntungan.
“Kalau Agung bisa memposisikan diri sebagai korban kriminalisasi, Agung akan mendapatkan keuntungan dari sini, disini kepiawaian berpolitik Agung diuji lagi,” tutupnya.