Dihadiri Seluruh RSUD Dan Dinkes Se-Riau, DPRD Gelar Hearing Kesiapan Penanganan Covid-19

Pekanbaru, (GM) — Membahas fasilitas kesehatan dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Provinsi Riau, DPRD menggelar hearing bersama seluruh perwakilan rumah sakit se Riau pada Kamis (03/06) di ruang rapat medium.

Selain dihadiri seluruh anggita Komisi V, turut juga Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang diwakili Wakapolda Brigjen Pol Drs Tabana Bangun, Kadiskes Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir serta kadiskes 12 kabupaten/kota.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh pumpinan DPRR Riau, Agung Nugroho. Pihaknya membahas mengenai kesiapan fasilitas kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota dalam menghadapi situasi pandemi saat ini.

Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menuturkan, beberapa persoalan yang menjadi perhatian serius di titik beratkan kepada dinas kesehatan dan juga rumah sakit. Seperti penanganan isolasi mandiri oleh dinas kesehatan, tracing kontak, kesiapan sumber daya manusia, koordinasi mulai dari jenjang kelurahan/desa ke Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.

“Termasuk tadi kami juga membahas mengenai insentif tenaga medis baik yang berstatus ASN maupun non ASN. Ternyata masih banyak yang belum terbayarkan. Ini menjadi catatan khusus kami kepada pemerintah daerah untuk segera di tuntaskan,” ujar Agung Nugroho.

Dalam kesempatan itu, Agung turut meapresiasi pihak Polda Riau yang diwakili Wakapolda Brigjen Pol Drs Tabana Bangun yang telah hadir dalam rapat. Menurut dia, peran kepolisian dalam menekan angka penyebaran Covid-19 sangat besar di Bumi Lancang Kuning. Maka dari itu, pihaknya sengaja mengundang Polda Riau untuk meminta arahan serta masukan yang bisa dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan pihak manajemen rumah sakit.

“Kami sengaja turut mengundang pihak Polda Riau tadi, Alhamdulillah juga dihadiri Pak Wakapolda. Tentunya kami juga ingin meminta masukan-masukan positif terhadap Dinas Kesehatan juga rumah sakit. Karena bagaimanapun juga peran Polri dalam menekan angka pandemi di Riau khususnya, sangat kita apresiasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan dia, Komisi V DPRD Riau juga membahas mengenai fasilitas kesehatan yang di miliki oleh rumah sakit. Seperti ruang ICU khusus pasien Covid-19, tempat tidur, tenaga kesehatan, peralatan penunjang seperti ventilator, oksigen, alat pelindung diri (APD), obat-obatan hingga ambulans

Karena menurut dewan, sampai saat ini masih banyak aduan-aduan masyarakat khususnya pasien Covid-19 yang mengeluh dengan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit.

“Faskes rumah sakit juga dibahas secara intensif. Seperti ruang rawat inap pasien Covid-19 yang jumlahnya harus 30 persen dari jumlah tempat tidur yang ada. Ini kami minta juga harus dipenuhi. Alhamdulillah, dari hasil rapat tadi, semua pihak menyanggupi serta akan melakukan evaluasi,” tuturnya. ***

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.