Pekanbaru, Galamedia.co.id – Anggota Komisi III DPRD Riau Karmila Sari meminta pemerintah sering melakukan operasi pasar minyak goreng curah sebagai solusi untuk menetralisir harga dan kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat.
“Untuk menetralkan kesulitan mendapatkan minyak goreng curah, termasuk menetralisir harganya. Maka kami sarankan agar pemerintah sesering mungkin melakukan operasi pasar minyak goreng, ini menjadi solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi keluhan masyarakat atas kelangkaan minyak goreng curah,” kata Karmila Sari di Pekanbaru, Kamis.
Politisi Golkar Riau itu menyarankan agar Pemprov Riau menggandeng asosiasi dan lembaga lainnya yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan minyak goreng curah.
“Silahkan, nantinya bekerjasama dengan asosiasi untuk percepatan pendistribusian minyak goreng curah ini,” kata Karmila yang juga merupakan legislator dapil Rokan Hilir tersebut.
Sebagai informasi, pemerintah telah mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang kemudian diserahkan ke mekanisme pasar untuk minyak goreng kemasan. Sementara, untuk jenis minyak curah sampai saat ini masih disubsidi melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), sehingga harganya masih lebih murah dari harga kemasan.
Meski begitu, masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah tersebut, sedangkan minyak goreng kemasan dianggap harganya terlalu mahal untuk sebagian masyarakat. Dimana, harga Migor kemasan sendiri perliternya Rp24 ribu sedangkan curah hanya Rp14 ribu perliternya.