Eva Yuliana Dorong BUMD Beri Bantuan Stimulus Bagi Pelaku UMKM Di Kampar

Kampar, (GM) –  Sekertaris Komisi III DPRD Riau Eva Yuliana,yang bermitra dengan Badan Usaha Milik Daerah, mendorong adanya pemberian stimulus bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Riau, yang harus terhenti akibat pandemi virus Corona (Covid-19) ini.

Dalam hal ini, Pemerintah harus menyiapkan upaya pendataan yang matang agar stimulus berjalan baik, serta dapat mengarah langsung kepada UMKM yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Eva berharap pemberian stimulus tersebut bisa diprioritaskan kepada UMKM, khususnya sektor kerajinan tangan, seperti pengrajin Batik di Desa Sibuak, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Keluhan itu disampaikan msyarakat langsung kepada Anggota DPRD Riau dapil Kampar ini saat kunjungan resesnya menjemput aspirasi masyarakat beberapa waktu yang lalu.

Salah Satu Hasil Kerjainan Batik Di Desa Sibuak

Eva Yuliana mengatakan, pihaknya akan menyuarakan aspirasi dari para pengrajin lokal melalui kursi legislator. Menurutnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang butuh sokongan dari pemerintah baik dari segi pemodalan maupun promosi hasil produksi, sehingga UMKM ini terus dapat melalukan ekspansi bisnis.

“Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini. Semua sektor termasuk perekonomian menurun. Daya jual beli masyarakat terdampak. Sangat wajar masyarakat melalui home industry seperti para pengrajin ini meminta bantuan modal usaha melalui program-program pemerintah. Ini harus jadi perhatian kita bersama,” ucap Eva Yuliana.

“Setelah reses ini, kami akan jadwalkan pertemuan dengan BUMD, membahas aspirasi yang disampaikan masyarakat ini. Kita minta BUMD untuk dapat mengakomodir. BUMD ini kan bapak angkat UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Jadi hal-hal semacam ini harus menjadi program BUMD kita,” ucap istri mantan Bupati Kampar Jefry Noer itu.

Tak hanya pengrajin batik, industri kuliner, bordiran serta piring lidi juga mengadukan hal serupa. Padahal kehadiran UMKM, kata Eva, sebagai penyokong perekonomian daerah. Keberadaan UMKM telah berpartisipasi mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

“Apalagi mayoritas yang bekerja disini merupakan ibu-ibu. Jadi mereka dapat membantu perekonomian keluarga mereka. Kita akan terus memberikan dorongan,” ucap Politisi Demokrat itu.

Eva juga mengatakan, selain permodalan. Para penggeliat bisnis ini terganjal juga dalam pemasaran hasil produksi. Sehingga dia meminta agar promosi perlu digalakan secara proaktif agar bisnis UMKM dapat berkembang pesat tidak hanya di Kampar tapi juga diseluruh Indonesia bahkan ke Internasional. Rls

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.