PEKANBARU, Galamedia.co.id – Meski belum resmi dilantik sebagai Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho telah menunjukkan keseriusan dan komitmennya dalam memajukan kota ini.
Di tengah masa transisi, Agung tidak tinggal diam. Ia langsung mengambil langkah-langkah strategis untuk memetakan solusi berbagai masalah yang selama ini dihadapi masyarakat Pekanbaru.
Kepada wartawan, Rabu (18/12), Agung memaparkan beberapa program prioritas yang telah ia susun bersama timnya.
Beberapa fokus utama meliputi penanganan masalah banjir, peningkatan pelayanan publik berbasis digital, serta pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Salah satu langkah strategis yang baru saja dilakukan Agung adalah dengan memboyong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, ke Pekanbaru untuk melihat langsung potensi ekonomi kreatif (ekraf) di daerah tersebut.
Agung mengungkapkan bahwa kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif tersebut adalah bagian dari upayanya untuk mempromosikan Pekanbaru sebagai pusat ekonomi kreatif di Sumatera.
Selama kunjungan, Agung mengajak sang menteri meninjau langsung sejumlah usaha lokal, seperti kuliner khas Pekanbaru, kerajinan tangan, dan produk budaya lainnya.
“Pak Menteri sangat antusias melihat potensi ekonomi kreatif kita. Beliau juga memberikan beberapa masukan strategis agar pelaku ekraf di Pekanbaru bisa lebih berkembang dan memiliki daya saing di tingkat nasional,” ujar Agung.
Menurut Agung, Pekanbaru memiliki banyak potensi ekraf yang belum tergarap secara optimal. Oleh karena itu, ia berharap kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal, termasuk dalam hal promosi dan pelatihan.
“Saya ingin Pekanbaru menjadi salah satu kota kreatif terbaik di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah pusat, saya yakin kita bisa mewujudkannya,” tegasnya.
Selain mendorong sektor ekraf, Agung juga aktif menyelesaikan persoalan infrastruktur kota. Ia menjalin komunikasi intensif dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, untuk mencari solusi atas berbagai persoalan mendesak, seperti banjir dan pengelolaan sampah.
“Dalam pertemuan dengan Pak Menteri PUPR, saya menyampaikan akan segera membawa proposal terkait pembangunan drainase modern dan perbaikan infrastruktur jalan. Respons beliau sangat positif, bahkan langsung menawarkan program kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah,” ungkap Agung.
Tidak berhenti di situ, Agung juga merancang sistem pelayanan publik berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi birokrasi.
Agung menjelaskan bahwa pelayanan digital ini nantinya akan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah tanpa harus melalui prosedur yang rumit.
“Kami sedang menggagas platform digital yang terintegrasi untuk mempermudah masyarakat Pekanbaru. Dengan teknologi ini, semua layanan bisa diakses secara cepat dan transparan,” katanya.
Agung juga menaruh perhatian besar pada pemberdayaan UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal. Ia berencana memberikan dukungan berupa pelatihan, akses permodalan, hingga kemudahan perizinan usaha bagi pelaku UMKM di Pekanbaru.
“UMKM adalah ujung tombak perekonomian kita. Jika sektor ini maju, dampaknya akan terasa langsung pada kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, kita harus memberikan mereka dukungan yang maksimal,” jelas Agung.