Kampar, Galamedia.co.id — Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dapil Riau II Syahrul Aidi membawa mitra kerjanya Kementrian PUPR untuk meninjau proyek pengerjaan embung Danau Bokuok di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, dan Jalan Lintas Bono Kabupaten Pelalawan pada Jum’at (14/07/2023) siang.
Setiba di Gedung VIP Lancang Kuning, Rombongan di bagi menjadi dua yaitu meninjau Jalan lintas Bono di Teluk Meranti dan satu lagi meninjau fasilitas Banda Raya Payung Sekaki Pekanbaru (BRPS).
Menuju Jalan Lintas Bono anggota komisi V didampingi oleh Gubernur Riau dan Bupati Pelalawan. Di lokasi anggota Komisi V melihat sangat pentingnya jalan ini diperbaiki karena merupakan akses menuju kawasan pariwisata selancar di Teluk Bono. Kementerian PUPR melalui aspirasi Syahrul Aidi akan membangun jalan ini secara bertahap mulai tahun ini.
Usai shalat Jum’at, komisi V DPR RI beserta rombongan meninjau Embung Danau Bokuok di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Revitalisasi Embung Danau Bokuok ini bersumber dari APBN yang merupakan aspirasi DR. Syahrul Aidi.
elain mitra kerjanya, Syahrul Aidi didampingi Penjabat Bupati Kampar Muhammad Firdaus mengatakan bahwa proyek pengerjaan ini berjalan dengan lancar, tujuan dari proyek ini selain untuk meningkatkan destinasi wisata dan juga untuk meningkatkan UMKM masyarakat disekitar. Apalagi kata dia pada saat ini kita dihadapkan dengan pasca pandemi Covid 19.
“Dengan adanya embung danau Bokuok bakal menjadi ikon tersendiri untuk Kabupaten Kampar, dan bisa membangkitkan perekonomian. Nantinya kita akan mengucurkan dana Hibah dari Kementrian Koperasi untuk masyarakat bisa menambah modal usahanya,” jelas Syahrul Aidi.
Revitalisasi Danau Bokuok ini, sebut Syahrul Aidi, 7 hektar setelah revitalisasi jadi 21 hektar. Proyek pengerjaan ini sudah memasuki tahap kedua dan di tahun 2024 bakal dikucurkan kembali dana untuk finishing.
Danau bokuok adalah Sungai mati yang dimanfaatkan sebagai retensi banjir, potensi pariwisata dan peningkatan UMKM. Dengan adanya embung Danau Bokuok ini sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Proyek ini dimulai pada tahun 2022 yakni pada tahap dasar seperti pembebasan lahan. Sebelum diadakan revitalisasi luas lahan danau ini berjumlah 7 KM dan setelah dilakukan revitalisasi berjumlah 21 KM. Tentu Ini salah satu bukti bahwa masyarakat sangat mendukung dengan hadirnya embung danau bokuok ini.” tutupnya.
DR Syahrul Aidi sengaja mengajak anggota Komisi V ke Riau untuk melihat seberapa pentingnya pembangunan infrastruktur di Riau dalam peningkatan ekonomi masyarakat. rls