Pekanbaru,(GM) — Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Keadilan Sejaterah (PKS) dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tak kelihatan pada rapat paripurna DPRD Riau terkait penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kamis malam (10/10). Absenya ketiga fraksi ini ditengarai buntunya lobi-lobi antar fraksi terkait pembentukan AKD.
Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan, mengatakan pihaknya sudah meminta tiga fraksi tadi mengutus nama-nama anggota fraksi yang akan ditempatkan di setiap AKD. Tapi hingga sidang paripurna digelar pada pukul 20:00 WIB, tiga fraksi tadi tak kunjung memberikan balasan.
“Kita sudah berupaya melakukan lobi-lobi dari beberapa hari lalu, hingga sore tadi sudah ada titik temu dari tiga fraksi untuk meminta kesabaran kepada lima fraksi,” katanya.
Selaku pimpinan, lelaki yang akrab disapa Eet ini sempat berupaya menunda jalannya sidang (skor) dengan tujuan menunggu ketiga fraksi menyerahkan nama-nama anggota untuk AKD. Tapi upaya itu gagal lantaran intrupsi dari sejumlah anggota dewan bermunculan. “Skor di forum sidang paripurna harus ada landasanya, tidak semudah itu menskor sidang,” ujar Eet.
Sebelumnya Ketua Fraksi PKS, Makarius Anwar, mengeluhkan adanya fitnah yang ditujukan ke partainya. Pihaknya kata Makarius dituduh sangat ngotot mendapatkan posisi pimpinan Komisi V.
“Itu benar-benar fitnah murahan yang patutnya tidak dipakai. Kita di sini (DPRD) bersama-sama selama lima tahun, ” ujarnya.
PKS sendiri menginginkan pembentukan komisi menggunakan skema proporsional. Artinya, pembagian unsur pimpinan komisi berdasarkan raihan suara terbanyak.
Terlepas dari itu semua, hasil sidang pembentukan AKD akhirnya membikin fraksi yang absen tak kebagian satu kursi pun untuk unsur pimpinan komisi. Padahal ketiga fraksi ini memiliki jumlah kursi yang cukup banyak di DPRD Riau. Fraksi Gerindra 8 kursi, Fraksi PKS 7 kursi dan Fraksi PAN 7 kursi. Jika ditotal, semuanya 22 dari 65 kursi yang ada di DPRD Riau.
Lantaran absen itu pula, Fraksi PKB yang hanya 6 kursi kebagian unsur pimpinan. Begitu juga dengan Fraksi gabungan yang hanya 7 kursi, menyalib Fraksi Gerindra yang punya 8 kursi.
Berikut lima komisi beserta pimpinanya.
- Komisi I (Ketua Ade Agus Hartanto dari Fraksi PKB).
- Komisi II (Ketua Robin Hutagalung dari Fraksi PDI P).
- Komisi III (Ketua Husaimi Hamidi dari Fraksi Gabungan PPP, Nasdem dan Hanura).
-Komisi IV (Ketua Parisman Ihwan dari Fraksi Golkar). - Komisi V (Edy Muhammad Yatim dari Fraksi Demokrat). (Sumber: Gatra)