Kampar, Galamedia.co.id — Sosok Penjabat (Pj) Bupati Kampar hingga kini masih menjadi pembicaraan paling aktual di tengah masyarakat Kampar. Pasalnya, meski Pemprov Riau sudah mengusulkan tiga nama ke Kementerian dalam negeri (Kemendegri). Beredar pula kabar bahwa calon kuat Pj Bupati Kampar justru diluar rekomendasi Gubernur Riau Syamsuar. Tak ayal, kondisi ini menjadi kisruh baru yang sempat membuat heboh jagat media sosial.
Sebagai informasi, Tiga nama yang direkomendasikan Gubri untuk Pj Bupati Kampar yakni, Imron Rosyadi (Kadisnaker), Roni Rahmat (Kadispar) dan Zulkifli Syukur (Karo Kesra Setdaprov Riau).
Tokoh Muda Kampar Hendri Domo meminta masyarakat untuk sabar menunggu SK Pj Bupati Kampar yang dikabarkan akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Terkait kriteria yang paling pas untuk menjadi Pj Bupati yang akan memimpin Kampar selama dua tahun ke depan, Hendri punya cara pandang tersendiri.
Untuk memilih orang nomor wahid di Kampar, kata Hendri, yang pertama harus didasari dengan kebutuhan masyarakat Kampar. Yang kedua, memiliki performa kinerja yang dapat membawa perubahan Kampar ke arah lebih maju, dan yang paling, Pj Bupati harus memiliki personaliti religius dan konsisten.
“Kabupaten Kampar dikenal dengan sebutan “serambi Mekkah-nya” propinsi Riau, gelar sebutan ini bukan tanpa alasan. Sebutan ini diberikan karena masyarakat kabupaten Kampar semenjak zaman dahulu sampai sekarang sudah dikenal dengan kehidupan masyarakat yang agamis,” kata Hendri.
Dia mengatakan, sebagai bukti nyata di antaranya adalah keberadaan para ulama atau ustazd terutama di provinsi Riau banyak yang berasal dari salah satu kabupaten tertua di Riau ini. Belum lagi keberadaan sekolah-sekolah agama seperti pondok pesantren dan sekolah madrasah lainnya banyak tersebar di kabupaten Kampar.
” Dalam kehidupan masyarakat yang agamis, keberadaan generasi muda muda sangat diperhatikan, karena generasi muda adalah generasi yang diharafkan memberikan pengruh yang baik bagi masyarakat dan agama,” kata dia.
Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, kehidupan masyarakat yang dulunya kental dengan nilai dan pengaruh agama yang kuat sudah mulai luntur dan berkurang. Berbagai fenomena kehidupan masyarakat yang negatif yang terlihat, terutama dalam hal akhlak generasi muda sudah mulai memperlihatkan keadaan yang sangat memprihatinkan.
Penyakit masyarakat seperti perzinahan, judi, mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, pencurian, pemerkosaan, tawuran dan berbagai tindak kejahatan lainnya menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat yang agamis sudah mulai hilang. Berbagai faktor dan sebab sudah dikenali bahwa faktor-faktor penyebab utama dari penyakit masyarakat ini, antara lain adalah: kurangnya pengetahuan dan pengamalan dibidang agama yang kurang memadai, kurangnya perhatian atau kepedulian dari para orang tua, ekonomi dan pendidikan masyarakat yang tergolong rendah di tambah lagi dengan faktor media tekonologi informasi yang ada tidak digunakan sebagaimana mestinya. Keberadaan internet, play station, handphone dan media-media teknologi lainnya menyebabkan penyakit masyarakat sangat sering terjadi.
“Peran aktif dari semua pihak sangat diperlukan dalam menghilangkan penyakit masyarakat ini, terutama dari pemerintah daerah dan peran para ulama atau ustazd dan pihak-pihak lainnya,” ucapnya.
Kata Hendri, setelah ditelusuri lebih jauh maka sosok yang paling mendekati kriteria dan dibutuhkan masyarakat Kampar yakni Kadisnaker Imron Rosyadi.
“Sosok PJ Bupati Kampar mesti orang yang besik agamanya, jadi lebih nyambung saat dia memimpin Kampar nanti. Saya berharap orang pusat juga perhatikan situasi masyarakat daerah khususnya dalam menunjuk PJ Bupati Kampar yang dilandasi agama dan kerja cekatan, bagi saya pak Imron Rosyadi memiliki itu semua sesuai kebutuhan masyarakat Kampar,” sebut Hendri.
Bukan tanpa dasar, dukungan Hendri kepada Imron Rosyadi juga diiringi dengan bukti profesionalitas kerja yang tentunya sudah tidak diragukan lagi.
